Langsung ke konten utama

Praktikum 3 (Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer)

Hallo Kembali lagi 🖐

Pada kali ini saya akan membahas mengenai cara pembuatan DHCP Server pada Cisco Packet Tracer. Sebelum masuk ke pembuatannya kita harus tau apa itu DHCP Server ? DHCP Server adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual.

Itu tadi pengenalan sedikit tentang DHCP Server sekarang lanjut ke prakteknya.
  1. Buka Cisco Packet Tracer, lalu buat susunan seperti di bawah ini.
  2. Hubungkan Switch 0 ke GigabitEthernet 0/0/0 dan Switch 1 ke GigabitEthernet 0/0/1 untuk terhubung ke Routernya.
  3. Setelah itu berikan IP untuk Routernya, klik routernya dan pilih config, atur IP untuk GigabitEthernet/0/0/0 dengan IP 192.168.0.6 dan jangan lupa ON kan Port Statusnya.
  4. Berikan juga IP untuk GigabitEthernet 0/0/1 dengan IP 192.168.1.6 dan ON kan juga Port Statusnya.
  5. Kemudian atur IP dari Servernya. Pertama untuk Server 0 dengan memasukan IP 192.168.0.1, Subnet Mask 255.255.255.0 dan Default Gateway 192.168.0.6 (Ini karena terhubung dari Router GigabitEthernet 0/0/0).
  6. Lanjut ke pengaturan DHCP untuk Server 0. Klik Server > Buka Services > On. Selanjutnya isi Default Gateway 192.168.0.6 dan DNS Server 192.168.0.1(IP Server), untuk Start IP address 192.168.0.0 dan Max Number of Users 10 (ini untuk Jumlah PC yang digunakan) jangan lupa klik SAVE.
  7. Kemudian setting DHCP tiap tiap PC. Klik PC > klik Deskop > IP Configuration > pilih DHCP. Tunggu sebentar dan IP address, Subnet Mask, Default Gateway, dan DNS Server terisi otomatis.
  8. Setelah PC mendapat IP address, coba untuk memastikan PC dan Server telah terhubung dengan memping Server. Klik PC > klik Command Prompt. Jika di Reply berarti PC telah terhubung dengan server.
  9. Kemudian atur Server 1 dengan memasukan IP 192.168.1.1, Subnet Mask 255.255.255.0 dan Default Gateway 192.168.1.6 (Ini karena terhubung dari Router GigabitEthernet 0/0/1).
  10. Selanjutnya membuat DHCP untuk server 1. Ikuti langkah seperti No.6. Isi Default Gateway 192.168.1.6 dan DNS Server 192.168.1.1(IP Server), untuk Start IP address 192.168.1.0 dan Max Number of Users 10 (ini untuk Jumlah PC yang digunakan) jangan lupa klik SAVE.
  11. Kemudian atur DHCP tiap PC di server 1 dengan mengikuti langkah seperti No.7.
  12. Untuk memastikan Server 1 dengan PC telah terhubung, bisa lakukan dengan memping Server dengan melakukan langkah-langkah seperti No.8.
  13. Tahap terakhir yaitu pengecekan. Apakah Server 0 dan Server 1 sudah dapat terhubung apa belum dengan memping dari PC client Server 0 ke PC client di Server 1. Jika hasilnya Reply maka kedua jaringan tersebut dapat saling terhubung.
  14. Terjadi RTO sekali tetapi tetap teReply jadi Server 0 dan Server 1 dapat saling terhubung.
  15. Untuk lebih memastikan lagi bisa kalian cek satu-persatu dengan memping tiap PC yang ada di Server 0 dan Server 1.


Sekian yang dapat saya bahas, jika ada salah ataupun kurang mohon maaf. Saran dan kritik bisa tulis di colom comentar.

Terima Kasih 🖐









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum 5 (Konfigurasi WebServer dan Simulasi VLAN pada Cisco Packet Tracer)

Pada kesempatan kali ini saya akan mempraktekkan Konfigurasi WebServer dan Simulasi VLAN  pada Cisco Packet Tracer. yak langkah-langkahnya sebagai berikut. A. Setting WebServer 1.       Pertama buat skema seperti dibawah ini. 2.       Setting IP Server 192.168.0.1 dan SubnetMask 255.255.255.0 dan atur IP PC 192.168.0.2. seperti di bawah ini. IP Address dan SubnetMask Server IP Address PC 3.      Setelah itu Klik Server > Services > HTTP. Pastikan HTTP dan HTTPS dalam keadaan ON. Selanjutnya klik edit pada index.html. 4.      Selanjutnya Klik PC > Desktop > Web Browser. Setelah masuk ke Web Browser ketikkan URL sesuai IP yang ingin di cek Web Browsernya lalu Klik Go. 5.      Gambar diatas adalah hasil dari URL yang ada di Server. B.     Simulasi VLAN 1.      Buat Topologi seperti d...

Praktikum 1 (Implementasi LAN)

Hallo semua 🖐🖐🖐 Kali ini saya akan mentutorialkan cara melakukan  krimping kabel UTP   tipe Stright, untuk tipe Stright ini biasanya digunakan untuk menghubungkan antar perangkat yang berbeda jenis, namun saat ini sudah ada teknologi pengkabelan yang menjadikan kabel Stright dan kabel Crossover memiliki fungsi yang sama, yakni sama sama bisa digunakan untuk device yang sama maupun berbeda.  Berikut ini saya contohkan cara  membuat atau mengerimping kabel UTP tipe Stright. 1. Siapkan alat dan bahan yang sudah ditentukan seperti k abel UTP, t ang krimping, p engupas kabel (Biasanya sepaket dengan tang crimping), k onektor RJ-45, dan  LAN Tester. Yaa seperti di bawah ini. 2. Selanjutnya kupas kulit bagian luar kabel mengunakan pengupas kabel, kupas sesuai dengan kebutuhan jangan terlalu pendek atau panjang. bisa diliat seperti gambar di bawah ini. 3. Lalu p isahkan lilitan kabel UTP tersebut, luruskan, dan urutkan sesuai dengan warna ya...

Keamanan Jaringan pada Mikrotik

Kali ini saya akan menjelaskan fungsi dari keamanan jaringan pada Mikrotik dan juga alasan-alasan saya dalam memilih Router yang baik. Silahkan disimak 😊. Secara garis besar fungsi dari Firewall adalah dapat memastikan bahwa data pada komputer atau server yang tersambung tidak akan dapat dibuka oleh siapapun di Internet. Apabila ada pihak lain yang membuka atau mengakses informasi pribadi atau mengubah situs web maka akan di blokir oleh Firewall. Berikut karakteristik dari Firewall atau ciri cirinya sebagai berikut. ·       Firewall harus dapat lebih kuat dan tangguh terhadap serangan di luar. Hal ini artinya sistem operasi komputer akan lebih aman dan penggunaan sistem bisa diandalkan. ·     Yang dapat melakukan hubungan adalah aktivitas yang dikenal atau terdaftar pada jaringan. Dalam hal ini dilaksanakan dengan cara setting policy pada konfigurasi keamanan lokal. ·       Seluruh kegiatan yang asalnya dari dalam ke luar harus mela...